ini hari tanpa bicara
membuka mata hati
seluas lautan
lihat...
dia di pesisir pantai itu
sepertinya teguh
mendabik dada
namun tika ombak hadir
teguhnya dijilat rakus
utuhnya bercerai badan
bak pepasir kecil dilarikan bah
terkubur ia di tengah lautan
dengar...
suara alam bemunajat
walau dicipta ia
seluas langit membiru
sedalam lautan dan segagah ombak
setinggi mentari dan purnama
seteguh hati Sang Semut merentas benua
tidak mereka mendabik dada
jauh sekali mencabar suara Yang Maha Pencipta
alam kian terhibur menyebut nama-Nya
lagu-lagu munajat bergema syahdu mensyukuri nikmat-Nya
tiap saat
tiap waktu
tiada sepi
terus menyebut dan menyebut
nama Yang Maha Esa...
subhanallah...
subhanallah...
subhanallah...
sedang yang berakal
hanyut dalam keasyikan mimpi
yang berilmu
leka mengira tangga darjatnya
yang berharta
megah menggenggam kuasa
yang dianiaya
putus dari pengharapannya....
ini hari tanpa kata
lihat pada alam
yang berbicara
mengejut kita dari lena...
lautan berpuisi dengan Tsunami
gunung meluahkan teguran
dengan muntah api
langit dan mentari menyapa
dengan hangat yang menyiat kulit
ini hari tanpa suara
kira tanpa kita yang alpa
pasti alam lebih damai dan mempersona...
membuka mata hati
seluas lautan
lihat...
dia di pesisir pantai itu
sepertinya teguh
mendabik dada
namun tika ombak hadir
teguhnya dijilat rakus
utuhnya bercerai badan
bak pepasir kecil dilarikan bah
terkubur ia di tengah lautan
dengar...
suara alam bemunajat
walau dicipta ia
seluas langit membiru
sedalam lautan dan segagah ombak
setinggi mentari dan purnama
seteguh hati Sang Semut merentas benua
tidak mereka mendabik dada
jauh sekali mencabar suara Yang Maha Pencipta
alam kian terhibur menyebut nama-Nya
lagu-lagu munajat bergema syahdu mensyukuri nikmat-Nya
tiap saat
tiap waktu
tiada sepi
terus menyebut dan menyebut
nama Yang Maha Esa...
subhanallah...
subhanallah...
subhanallah...
sedang yang berakal
hanyut dalam keasyikan mimpi
yang berilmu
leka mengira tangga darjatnya
yang berharta
megah menggenggam kuasa
yang dianiaya
putus dari pengharapannya....
ini hari tanpa kata
lihat pada alam
yang berbicara
mengejut kita dari lena...
lautan berpuisi dengan Tsunami
gunung meluahkan teguran
dengan muntah api
langit dan mentari menyapa
dengan hangat yang menyiat kulit
ini hari tanpa suara
kira tanpa kita yang alpa
pasti alam lebih damai dan mempersona...
*Puisi yg dipindah dari blog aku yg lama
No comments:
Post a Comment