YA RABBI...

KU INGIN INI HARI JADI LANGKAH 

HIJRAHKU KEPADAMU

PETUNJUK

Petunjuk Allah Maha Luas hingga tiada terjangkau oleh akal.Ternyata Allah tidak pernah meninggalkan kita. Kerana Allah Maha Pemurah mendengar rayuan hati kita yang meronta mengharap bantuanNya. Dia-lah yang Maha Pelindung dari segala kepalsuan yang merosak iman. 

Terima kasih Ya Allah kerana selalu memimpinku dari disambar kejahatan. ameen...ameen...ameen.

Tika Malam

Ya Rabbi
malam kian sepi
namun hati ini tidak pernah
berhenti dalam sepi
sepi yang menjadikan aku perindu
merintih kasih lindunganMu
sepi yang memanjat doa
mengharap belasMu
sepi yang membicara resah
meluahkan segala keluhan
padaMu Ya Rabbi

 Ya Rahman,
Lindungilah aku
dari segala kepalsuan
yang memesong kiblatku
lindungilah aku 
dari pujukan yang menggoda ketegasan
layu pada kelembutan
lindungilah aku
dari kenikmatan
yang mengubah ketulusan

Ya Allah
bantulah aku dalam setiap langkah
ketika menuju cita mengejar redhaMu
pimpinlah hati ini 
ketika membuat pilihan dan keputusan
yang pastinya mendatang kesan
berpanjangan...
tolonglah Ya Rabbi...
tolonglah...
ameen...

Macam mana niiii....

 

apa yg harus aku lakukan?

Ya Rabbi bantulah aku membuat pilihan...

ameen...ameen...ameen... 

Benarkah

Aku jadi resah 
tika luahan kata-katanya kubaca
adakah ia benar 
atau kebenaran itu cuba kunafikan
hati seperti ingin berbicara
namun susunan kata 
tidak berjaya ku suarakan
mungkin resah itu 
ombak yang menghancurkan 
susunan yang terbina
akhirnya terdampar ditepian
sebelum bicara kesampaian

Ini yang pertama 
ku telan di akal fikir
ini yang pertama
menjadi bualan hati dan mindaku
ini yang pertama
mengocak tenang jiwa
sedang sebelumnya
seringku perlekehkan 
pada yang seumpamanya
bukan sombong
mungkin aku tidak nampak
ikhlas budinya
mungkin aku belum bisa
lihat kesanggupannya


Ya Rabbi
adakah benar
tindakku memikirkannya
atau semua itu tidak harus
bertapak di minda
atau istikharah
yang bisa membuka hijap
segala yang memesongkan
pandangan hatiku


Ya Rabbi
ku pohon lindungan
pada hatiku yang lembut
agar ia tidak mudah runduk
pada kepalsuan


Ya Rabbi
ku pohon petunjuk
pada hatiku yang rabun melihat
agar tidak tersasar
bermain angan
yang akhirnya membunuh keimanan


Ya Rabbi
ku pohon belas kasihMu
kurniakan aku sebaik-baik
pemberian demi hijrahku
mencari redhaMu


ameen...ameen...ameen...

Mmmm =(

 

bagaimana dapat 

kukembalikan senyuman itu...

Buat Sahabatku

 

Maafkan aku...

wahai sahabat...

Tak Daya?

 

...sekali pun tak berdaya, aku harus teruskan jua langkah ini...

kerana aku masih belum sampai ke medan juang yang ku impikan

kerana itu aku harus bertahan

"Ya Rabbi...berikan aku kekuatan untuk terus melangkah

dengan semangat dan iman yang terus bertahan...ameen."

Lari

saat ini 

aku diburu waktu

yang tidak berdaya

untuk ku lari

waktu yang diasak oleh 

mereka yang sentiasa mendesak

aku tidak ingin berlari

namun pelarian itu

harus ku teruskan

walau ia menyesak nafasku

yang kian sesak

Salam Rindu

Kenapa Begitu

entah mengapa jadi begitu ???
Ya Rabbi...
berilah dia ketenangan
berikanlah aku kesabaran

#aku melukis lagi ? hehehe...

Hanya Aku??

Ketika aku sedar hanya aku yang berdiri di sisi mereka...aku bingung...

Inikah anak bangsa ku? 

Memperjudikan jiwa di lembah dusta?

Menjual maruah diri demi RM yang tidakkan kekal lama.

Memilih dunia lebih dari segala-galanya.

Menghina iman dan menjulang dosa.

Aduhai...

Betapa aku tergamam ketika melihat kenyataan mereka. Sungguh lancang melafaz pilihan. Memilih dosa dan kepalsuan dunia.

Ya Rabbi...

Bawalah aku keluar dari tempat ini...berapa lama lagi aku harus bersabar dan terus melihat kepincangan yang di banggakan...

Ya Rabbi...

Ampuni aku...

ameen...

     ameen...

           ameen...

 

SePi ?

tiba2 je aku melukis...

begitulah aku...

tika sepi aku mula jd seniman ? eh silap...seniwati.. hehehe

hampir setahun aku tidak melukis...