24 August 2011

  
Kata orang bertani mungkin memenatkan, kotor, tak standard, panas, leceh dan macam-macam lagi. Namun jika aku lihat secara positif bertani jauh lebih baik daripada bekerja makan gaji di pejabat. 13belas tahun aku bekerja di pejabat sebelum ini sungguh membuat jiwaku tertekan. Pelbagai perkara yang bertentangan dengan pendirian tidak mampu aku lawan. Aku seperti kerbau yang dicucuk hidung dan akhirnya tetap dipukul dan dihina walau  telah berkerja separuh mati...

Apa yang aku nampak...jika bertani...
Rezeki yang bakal dimakan adalah hasil titik peluh yang aku tahu dari mana aliran wang itu datang. Aku boleh memilih sendiri tanahnya, benihnya, bajanya malah pembelinya.  Aku boleh pilih tanaman apa yang harus aku tanam & biakkan, aku bebas memberi kepada sesiapa pun yang ingin aku sedekahkan. Aku tak perlu dapatkan kelulusan pihak atasan(bos-mcm di pejabat). 

Aku juga tak perlu bergantung harap & belas orang atasan. Pembeli adalah ketentuan rezeki yang Allah kirimkan sebagai perantara.

Kemudian lagi sepanjang hari aku  akan bekerja bersama dengan alam & pokok2 yang sentiasa berzikir kepada Allah. Ini membuah ketenangan berbanding bekerja dengan bos yang sentiasa menyumpah, dan mencaci maki...Bebicara dengan pokok tidak menyakitkan ati tak macam bercakap dengan bos semua kena angguk walau sepatutnya aku nafikan.

Bekerja bersama tumbuhan lebih menyegarkan kerana mereka sentiasa menghijau, dan bunga2 yang mengharum...mengubat mata yang letih. Setiap ari aku akan bermandi matahari pagi yang Allah ciptakan penuh dengan zat. Kemudian pernafasan aku jua akan lebih lapang kerana punya banyak oksigen di situ...

Dan lagi apabila tanaman itu matang...akulah yang akan menjadi proffesor yang menguji tahap kualiti mereka. Bila aku berpuas ati, aku sudah boleh proses tanaman tu atau dijual mentah...

wahhhh....semua tu da jelas dalam mata aku...

Aku impikan pertanian herba. Aku akan usahakan Sejuta Herba di ladang itu. Semoga itu akan turut dapat membantu sesiapa jua yang memerlukan penawar kepada kesakitan. Bukankan semua itu Allah jadikan ada kebaikannya...tiada yang sia-sia pada ciptaanNya.

Sambil berbakti kepada tanah, dapat membantu orang mencari penawar, dapat pula mencari rezeki yang halal & diberkati Allah...

kan best gitu...

aku pasti usahakan...biarlah orang nak kata apa...

" Ya Rabbi, aku pohon bantuanMu memudahkan segala urusanku...aku pohon ilmu pada segala kejahilanku, aku pohon semangat gar aku bisa gagahi segalanya, aku pohon keberkatan pada segala usahaku....ameen3"


13 August 2011

Malam Nan Merindu

tika mata terpejam
dibuai mimpi 
yang memendekkan malam
sedang si unggas 
dan teman-teman serangga
rancak bermunajat
dalam irama tersendiri
kian jauh malam larut
kian mendayu suara
memuji Ilahi
Subhanallah
mereka tiada pernah jemu
mengagungkan Yang Maha Agung

Ya Rabbi
syukur atas segala sentuhan
pada telinga
pada mata
pada hati
mengembalikan wajahku
dalam sujud dan tahajjud

ampuni aku Ya Rabbi
ameen

02 August 2011

penantian dalam sebuah pencarian


ke mana harus kucari
setelah ia pergi
di mana bisa kutemui
setelah ia menghilang

ia pernah berkunjung
ia pernah hadir
ia pernah bertapak 
ia pernah menemani
ia pernah bersatu dalam sanubari

namun kini 
aku penjadi penunggu setia
mencari ia hilang dalam jaga
menggapai ia dalam mimpi
ternyata tewas kudakapi

bagaimana bisa kumiliki lagi
setelah tiada terlihat
setelah ia menjauh
yang tinggal hanya
suara yang membisik jauh

Ya Rabbi
kupohon sekali lagi
kembalikan CintaMu
pada hati yang sepi
dalam sujud sebuah peabdian

Ampuni aku Ya Rabbi...


01 August 2011

Hadir Lagi

Syukron Ya Rabbi
kerna masih punya ruang buatku
mengabdi diri & hati dalam kemuliaan
bulan kurniaanMu

Ya Rabbi
kerna belasMu
di sini aku bertapak
dalam pelukan rahmat dan 
kemuliaan Ramadhan yang dinanti

di sini ku rebahkan hatiku
pohonkan pengampunan dari segala
lupa dan sengaja
pada langkah yang tersesat
pada hati yang berdosa
pada tubuh yang tersasar
pada akal yang alpa

Ya Rabbi
aku rayu kekuatan
bertahan dalam iman dan taqwa
dari segala yang merebahkan 
semangatku
agar bisa kupenuhi setiap sudut
Ramadhan Kareem


Ya Rabbi
dalam tegakku berdiri
hati malu pada segala 
dursila mencacatkan kehambaanku
menghitamkan kesucian
pemberianmu
menutup jendela hatiku

syukron Ya Rabbi
kerna masih ada ruang
untuk diriku rebah 
dalam sujud dan tahjud
mencari kembali cintaMu
yang terlucut 
kerna kelalaianku...