08 August 2013

Mimpi Sekeping Hati

bagaimana lagi 
dapat diseka hujan di mata
mendung hitam bertamu
menutup seri daerah sepi

bertahun sudah
disemai pohon hajat
daerah ini dipenuhi bunga menyeri
harumnya senyum di bibir
tiap penghuni
redha pada kurang dan cela diri

masih bisakah 
mata ini menatapnya
sebelum terpejam erat
masih bisakah diraikan
atau segalanya kekal 
jadi mimpi
hanya bisa dinikmati
kala lena menemani 

Rakusnya 
kilat menyambar tiada belas
membakar segalanya
hanya debu berterbangan
memanggil untuk terus berdiri
mencipta lagi sebuah mimpi
mengubati luka sekeping hati

bagaimana bisa
berdiri terus
dengan daerah mimpi
indahnya pergi tika mentari kembali
sedang nyata 
segalanya masih
meratap luka sekeping hati

bagaimana dapat bertahan
untuk sedetik lagi
kira luka terus dilukai


1 Syawal 1434






No comments: